Metroterkini.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss menyatakan status Emmeril Kahn Mumtadz masih missing person, bukan drowned person. Status tersebut tak ada perubahan sejak awal misi pencarian di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Saya bisa sampaikan di sini bahwa tidak pernah ada perubahan status sejak awal misi pencarian. Ini yang dilakukan oleh polisi adalah mencari missing person dan itu memang istilah baku yang dipakai oleh polisi Swiss," kata Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam konferensi pers virtual, Senin (6/6/2022).
Dengan status missing person tersebut, lanjut Muliaman, otoritas setempat tentu saja akan terus melanjutkan pencarian Emmeril hingga ditemukan. "Dan tentu saja sesuai dengan kebijakan yang ditempuh oleh otoritas lokal pencarian ini tidak akan berhenti sampai (Emmeril) ditemukan," katanya.
Muliaman pun berharap, upaya pencarian uang dilakukan oleh otoritas setempat bisa memberikan informasi sesuai yang diharapkan. "Kita dukung aparat setempat untuk terus melakukan usaha maksimal, agar keinginan kita bisa terwujud," ucapnya.
Disinggung soal hingga kapan pencarian Emmeril dilakukan, Muliaman menegaskan bahwa pihak otoritas setempat menargetkan sampai kapan proses pencarian dilakukan.
Terlebih, kata Muliaman, mereka sudah menyatakan bahwa pencarian Emmeril menjadi prioritas. "Seperti yang dijelaskan kepada kami bahwa tidak ada target tertentu karena ini menjadi fokus pokok dari mereka. Kita selalu kontak dengan mereka apa byang merak lakukan hari ini dan bagaimana pencarian hari ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), putra Gubernur Jabar, Ridwan Kamil masih belum ditemukan. Pihak keluarga Ridwan Kamil pun sudah sangat ikhlas.
"Ini kami sampaikan keluarga baik Pak Ridwan Kamil beserta istri yang sudah hampir 7 hari turut memantau sangat ikhlas walaupun kita memang berusaha setiap hari,” kata Adik Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (3/6/2022).
Status pencarian Eril telah diubah oleh otoritas setempat dari missing person (orang yang hilang) menjadi drowned person (orang tenggelam).
"Dengan status dan situasi, kami juga minta keluarga di Bandung berkonsultasi dengan para ulama dan pihak MUI tentang status secara syariat ponakan kami," katanya. Adapun Elpi Nazmuzzaman tiba di Swiss, Rabu (1/6/2022) petang waktu setempat.
Kehadiran Elpi Nazmuzzaman di sana untuk melanjutkan pemantauan pencarian sang keponakan, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu setempat. [**]
